Sedangkan Pepep satu-satunya personel asli ST12 membangkitkan band dari tidur panjang dengan menggandeng personel Indra bekas bassis Utopia, gitaris Koko, dan vokalis Ridho Tuah yang masih berumur 15 tahun.
ST12 sukses meluncurkan single andalah “Putih-Putih Melati” di Malaysia hingga mendapat posisi lima besar di chart iTunes Malaysia. Sedangkan Indonesia, mereka harus bekerja keras untuk mendapat posisi seperti di Malaysia, karena tingkat kemelekan masyarakat menjangkau teknologi di Malaysia lebih tinggi dibandingkan di sini.
“Kalau di Malaysia kan masyarakatnya sudah umum pakai kredit card. Nah, kalau beli lagu dengan download iTunes itu tinggal gesek aja. Kalau di sini kan di daerah-daerah masih banyak belum punya kredit card, jadi bingung mau beli lagu pakai apa?” terang Pepep, belum lama ini.
Selain berbicara mengenai single dan album Lentera Hati sebagai album pertama ST12 sejak dengan formasi baru, Pepep juga ditanya kemungkinan tampil satu panggung dengan Setia Band. Seperti apa komentarnya?
Pepep sepertinya belum memberikan respon positif untuk tampil berdampingan dengan orang-orang yang pernah sangat dekat dengan dirinya.
“Ada orang televisi telfon (duet dengan Setia Band), tapi teman-teman bilang jangan dulu. kan ini tim inti semua, demokrasi dong,” kata Pepep yang mengaku harus meminta persetujuan teman-temannya.
Pepep juga bercerita jika pihak Setia Band sempat meminta kepada label ST12 untuk tampil bareng di Malaysia, tapi lagi-lagi Pepep menyerahkan kepada pihak label Universal Music yang berkantor di Malaysia untuk menggunakan keputusanya.
“Produser kita ngomong terserah lo Pep. Gue balikin lagi kan, menurut Mister (Mujahid) bagaimana? Kata dia jangan. Itu kata dia loh, bukan kata Pepep,” katanya.
Pepep menjelaskan, pihak label ST12 belum mengizinkan duet dengan Setia Band karena tak ingin Charly dkk punya kesan mendompleng ST12 yang kembali punya tempat di industri musik Indonesia hingga Asia Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar