JAKARTA- ST12 kini berada di bawah naungan label music luar negeri, Universal Music Asia. Hal tersebut membuat mereka tak hanya mengeluarkan single, tapi harus mengeluarkan album.
Album mereka nantinya akan beredar di lima negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Kata Pepep, sistem label di luar negeri sangat berbeda dengan Indonesia yang rata-rata artisnya dituntut untuk selalu menciptakan single.
“Kita langsung album. Soalnya kalau di luar negeri itu enggak mengenal single. Di sana beda banget, jadi kita langsung persiapkan album. Kalau di sana, album itu baru dibilang karya. Kalau Indonesia kan yang dijual RBT makanya single terus,” ungkap Pepep.
Meskipun merasakan perbedaan yang sangat tajam antara label di Indonesia dan di luar negeri, namun Pepep dan Ridho tidak menemukan sebuah kendala yang berarti. Mereka malah berharap jika Indonesia pada akhirnya bisa meniru sistem seperti ini.
“Enggak ada kendala, sama aja. Justru Indonesia harus berbenah untuk kualitas yang lebih baik. Ini lebih mensejahterakan artis karena kontraknya jelas,” terang drummer ST12 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar