Laman

Minggu, 26 Mei 2013

Liburan, Pepep "ST12" Tenangkan Diri dari Kehebohan Panggung


JAKARTA - Berlibur bagi kebanyakan orang untuk melepas beban setelah penat bekerja. Namun, bagi Pepep “ST12” berlibur menjadi waktu tepat untuk refleksi diri.

Pepep “ST12” selalu berusaha menyempatkan diri untuk berlibur. Dia mengakui bahwa berlibur bersama keluarga menjadi kegiatan menyenangkan, apalagi bila ke dataran tinggi yang hawanya sejuk.

“Pilih ke daerah atas (dataran tinggi-red) sih, tapi ke pantai juga sering. Paling favorit ke Puncak ya sama keluarga, soalnya gampang juga ditempuhnya,” kata Pepep “ST12” saat berkunjung di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.

Menurutnya, liburan, tidak hanya dapat menghilangkan penat, juga mendekatkan diri dengan Tuhan. Diawali dengan menikmati pemandangan alam dan merasakan kesunyian suasana, Pepep bak tersadar jika kebesaran Tuhan luar biasa. Kehidupan panggung hiburan yang penuh ingar-bingar membuatnya tenang ketika menemukan kesunyian selama berlibur.

Tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, berlibur membuat Pepep “ST12” merasa lebih dekat dan terbuka dengan partner kerja. Ia bercerita pernah melakukan pendakian ke Gunung Papandayan bersama tim manajemennya pada 2009 silam.

“Kalau kita jadi pemimpipn dan mau tahu karakter partner kita, salah satu caranya dengan liburan bareng. Nanti semuanya bakalan kebuka, soalnya kan waktunya bebas, enggak ada beban. Jadi, semuanya sama rata jabatannya, nanti mereka akan cerita berbagai hal,” tutupnya.

Ketularan Demam K-Pop, Indra "ST12" Mimpi ke Pulau Jeju


JAKARTA - Demam K-Pop juga menulari beberapa artis Ibu Kota. Tanpa malu-malu, Indra “ST12” mengakui jika K-Pop membuatnya ingin mengunjungi Korea Selatan.

Setiap orang memiliki angan-angan tempat liburan. Tidak melulu di dalam negeri, juga beragam tujuan wisata di luar negeri. Indra “ST12”, misalnya, berharap dapat berlibur ke Korea Selatan.

“Kalau tempat liburan impian saya ke Korea Selatan, soalnya saya pecinta K-Pop. Kalau untukboyband, saya suka Big Bang, kalau girlband saya suka 2NE1,” kata basis ST12 ini saat berkunjung di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.

Demam K-pop ternyata memberikan dampak cukup baik bagi Indra “ST12”. Melalui berbagai tayangan film yang disuguhkan, dia selalu membayangkan dapat pergi menikmati keindahan alam Korea Selatan.

“Pengen banget ke sana, soalnya kalau lihat dari film-film Korea, kayaknya di sana bagus banget,” ungkapnya.

Tak hanya berangan-angan, ia pun sudah memiliki beragam rencana yang akan dilakukan saat menginjakkan kaki di Negeri Ginseng itu. Dia akan menikmati keindahan alam Pulau Jeju yang terkenal, juga berharap bertemu salah satu artis Korea idolanya.

Cerita Tak Mengenakkan Indra "ST12" Saat Naik Pesawat


JAKARTA - Sebuah perjalanan bukan tidak mungkin menemukan satu kendala. Ini seperti pernah dialami Indra “ST12” saat akan ke Papua.

Perjalanan yang diharapkan berjalan lancar ternyata tidak selamanya dapat terwujud. Indra “ST12” pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan saat naik pesawat terbang.

Kala itu, basis ST12 ini sedang menuju Papua untuk keperluan konser. Pesawat yang ia tumpangi harus berhadapan dengan cuaca buruk. Perasaan khawatir langsung menyergapnya. Apalagi saat pesawat transit di Makasar, pendaratannya kurang sempurna.

“Pas mendarat, ban pesawatnya pecah, itu pengalaman paling menegangkan. Saya duduk deket kaca, pecahan bannya sampai kelihatan. Kebayang paniknya,” katanya saat berkunjung di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Setelah kejadian tersebut, Indra mengaku beruntung karena tidak merasakan trauma berlebihan. Namun, dia kini mengaku sering merasa cemas saat hendak naik pesawat.

“Cemas sih, tapi mikir lagi, kalau bukan naik pesawat mau pakai apalagi? Masak pakai kapal laut, lama lagi sampainya,” ujarnya.

Perjalanan yang kurang mulus untungnya tidak berdampak pada kegiatan yang ia lakukan selama di Papua. Indra mengaku tidak menemukan hal-hal unik di Kota Jayapura, yang dinilainya kini cukup modern. Namun, dia sangat menyukai keindahan alam pulau Kepala Burung tersebut.

“Di sana juga banyak tujuan wisata alam yang indah, sayangnya belum terekspos, padahal enggak kalah bagus sama Korea Selatan. Sayangnya, di sana cuma lima hari, padahal kalau di suruh lama juga boleh,” tutupnya sambil terkekeh.

Ridho "ST12" Betah Nongkrong di Dekat Jam Gadang



JAKARTA – Ridho, vokalis baru grup band ST12, menjadikan kampung halamannya sebagai tempat libur favorit.

Ridho mengaku suka mengisi waktu liburan dengan berjalan-jalan. Tempat tujuan yang dipilih tidak muluk-muluk, yang penting dapat melepaskan penat dari kesibukannya sehari-hari.

Salah satu tempat yang biasa dikunjungi pria 16 tahun ini adalah Danau PLTA di Bangkinang, Riau. Ridho memang berasal dari Bangkinang, dan danau tersebut menjadi tempat nongkrongRidho bersama teman-teman.

“Banyak anak muda yang kumpul di sana, ada tangkap ikan juga apalagi kalau lagi liburan pasti banyak yang kumpul. Di pinggir danaunya juga banyak warung penjual makanan,” kata Ridho, saat berkunjung di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.

Ridho biasanya juga menyempatkan diri ke Kota Padang, Sumatera Barat. Enam jam melalui jalur darat dari Bangkinang, biasanya ia akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang memang banyak ditemui di Padang.

Salah satu tempat favorit Ridho saat ke Sumatera Barat adalah menikmati sore di sekitar Jam Gadang di Kota Bukittinggi. Berkumpul bersama teman menjadikan momen yang paling menyenangkan untuknya.

Kamis, 23 Mei 2013

Jangan Pernah Tawari Vokalis ST12 Kaus Ketat


Penampilan menjadi hal yang penting bagi setiap vokalis band, sebagaimana yang dirasakan Ridho Tuah. Namun, vokalis ST12 ini punya batasan khusus dalam mematut pakaian.

“Saya masih muda, umur masih 16 tahun. Karena itu, saya lebih suka tampil dengan busana yang sopan,” tutur Ridho secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2013).

Ridho memang bukan tipe pria yang suka memakai busana dengan desain yang aneh-aneh.
“Saya paling senang pakai celana jins dipasangkan dengan jaket. Penampilan saya jadi lebih keren,” tambahnya.

Ridho pun punya cerita bahwa pernah ditawari untuk memakai kaus ketat saat mengisi acara. Spontan saja dia menolaknya.

“Kalau saya tidak suka, pasti bilang. Saya lebih nyaman mengenakan pakaian yang longgar saja,” tutupnya.

Wow, Koleksi Jaket Vokalis ST12 Ratusan


JANGAN kaget jika mengetahui koleksi jaket Ridho Tuah lebih dari 100. Padahal, usianya kini masih 16 tahun.
Ini memang bukan isapan jempol belaka jika Ridho mempunyai koleksi jaket hingga ratusan. Sebagai vokalis ST12, pria ramah ini rupanya mendapatkan sponsor khusus setiap kali tampil di suatu acara.

“Koleksi jaket saya lebih dari 100 buah. Saya memang pecinta jaket, termasuk celana jins,” kata Ridho secara eksklusif di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2013).

Soal pemilihan jaket yang menjadi favoritnya, pria pencinta buah-buahan segar ini menjawab simpel.


“Saya paling suka jaket dengan gradasi warna merah-putih atau hijau-putih. Saya merasa lebih keren dan kulit menjadi terlihat bersih,” tutupnya.

Alami Masa Puber, Vokalis ST12 Jerawatan


TIDAK semua orang rela wajahnya ditumbuhi jerawat membandel. Karena itu, Ridho Tuan punya cara untuk menyiasatinya.
Sebagai remaja yang sedang mengalami masa puber, Ridho Tuah mengaku wajahnya kini jerawatan. Meski tidak terlalu banyak, tapi vokalis ST 12 ini merasa risih.

“Usia saya masih 16 tahun, mungkin orang suka bilang lagi masa puber. Saya mulai jerawatan sejak kelas 1 SMA,” tutur Ridho secara eksklusif di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2013).

Dengan wajah berjerawat, pencinta buah-buahan ini menyiasatinya dengan rajin cuci muka.

“Saya juga mulai ke salon merawat wajah. Misalnya dengan melakukan facial,” tambahnya.

Dengan memiliki wajah bersih, pria kelahiran Jakarta, 22 November 1996 ini jadi merasa percaya diri.
“Kalau wajah bersih, jadi enak dilihat saja. Apalagi saya kini sudah bergabung dengan ST 12,” tutupnya.

Boyong Vokalis Baru, ST12 Meriahkan Okezone


JAKARTA - Sepeninggal vokalis Charly Van Houten, dan gitaris Pepeng yang membuat band baru bernama Setia Band, tak membuat ST12 terpuruk.

Tak butuh waktu terlalu lama bagi Pepep, satu-satunya personel asli ST12, menggandeng vokalis baru yang masih sangat muda, Ridho Tuah asal Riau. Pepep juga menggandeng bekas bassis band Utopia, Indra. Gitaris dipercayakan kepada Koko.

Tembang perdana ST12, "Putih-Putih Melati" diambil dari album Lentera Hati dipercaya label Universal Music bisa booming di Asia Tenggara. Sehingga, label memutuskan album ST12 diedarkan ke lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Memang unik ada nama Thailand yang jadi target jualan ST12 kali ini. Pepep menjelaskan, single"Putih-Putih Melati" cukup digemari masyarakat Thailand, itu terbukti dengan versi cover yang bertebaran di YouTube.

"Kayaknya baru kali ini lagu ST12 yang banyak di-cover oleh warga Thailand. Nyanyinya pakai bahasa mereka. Unik sih," katanya saat mengunjungi redaksi Okezone untuk keperluan promo album Lentera Hati, kemarin.

Pepep mengatakan, mereka telah merampungkan rangkaian promo di Malaysia. Terhitung April kemarin, mereka kembali ke Indonesia untuk memperkenalkan single juga albumnya. Setelah Indonesia, pergerakan ST12 selanjutnya mengarah ke Singapura, Brunai Darussalam, dan terakhir promo di Thailand.

Selain sesi wawancara, ST12 juga ditantang show case live untuk mempertontonkan vokal Ridho yang memberi warna baru pada band asal Bandung ini.

Sang vokalis baru, Ridho, ternyata hidup di tengah keluarga seniman. Ayahnya bernama Wan Asma merupakan seniman nyanyi, tari, lukis, dan bisa memainkan musik tradisional. Ibunda Ridho, Rosmauli juga seniman di dunia tarik suara.

Saatnya ST12 menghibur awak redaksi Okezone, mereka menempati panggung mini yang sempit dengan alunan gitar akustik. Mereka memilih single "Putih-Putih Melati" dialunkan pertama. Pepep tak salah akhirnya mendapuk Ridho jadi pengganti Charly.

Meski masih berusia 16 tahun, suara Ridho bisa mengimbangi band yang sudah cukup senior itu. Aroma melayunya cukup kental, dan punya liukan cukup sulit.

Di single "Bidadari", mereka membawakannya dengan irama pelan nan galau, suara Ridho cukup baik di nada rendah hingga tinggi. Lagu "Bidadari" bisa mewakili musik ST12 dengan mengeksplorasi kemampuan teknik vokal seorang Ridho. Lagu yang cukup enak didengarkan ini mendapat applause meriah dari awak redaksi.

Pepep "ST12" Khawatirkan Nasib Peserta X Factor Indonesia


JAKARTA - Ilham Febri atau Pepep yang menjadi drummer juga pencipta lagu band ST12 dimintai komentarnya mengenai dua finalis X Factor Indonesia, Fatin Shidqia Lubis dan Novita Dewi yang akan bertarung di babak Result Show, sebuah babak penentuan siapa juara XFI musim pertama yang disiarkan langsung RCTI dari Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 24 Mei.

Pepep mengatakan, dirinya merasa takjub dengan penampilan Fatin. Menurutnya, Fatin punya karakter suara yang kuat, ditambah busana panggungnya mengenakan jilbab menjadi unik.

"Fatin punya karakter yang kuat. Artinya, di Indonesia penyanyi kayak dia belum ada, mungkin ya. Dengan suara-suara yang tipis, suara-suara yang kecil. Apalagi Fatin dandannya muslimah, setidaknya dia memberikan suatu image. Jadi kalau Fatin maju dengan busana itu mebuat image menjadi berbeda," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.

Pepep pun memberikan pujian kepada Novita Dewi yang punya teknik suara mumpuni. Namun, ketika ditanya siapa kontestan yang paling disukainya? Pepep tak mau memilih.

"Saya jagoin semua, karena semuanya bagus. Aku berharap setelah acara ini selesai mereka bisa diterima masyarakat. Let me see, mari kita lihat buktinya pada saat mereka terjun ke industri," tuturnya.

Pepep justru mengkhawatirkan nasib para kontestan saat masuk ke industri musik. Ia melihat, banyak jebolan ajang bakat yang tak berhasil di industri.

"Cuma, ngerinya kalau saya jagoin, begitu di industri, begitu nyanyiin lagu sendiri, bikin album atau single apakah akan laku? Karena pembuktiannya di situ. Seorang musisi ujung-ujungnya bukan di situ (jadi peserta kompetisi bakat). Begitu bikin album sendiri, begitu bikin album sendiri, di situlah pengakuan publik," terangnya.

Rindu Masakan Manado, Koko "ST12" Meluncur ke Kasablanka


BERASAL dari Manado, Sulawesi Utara, Koko “ST12” tetap tidak bisa lepas dari ikan bakar sebagai menu favoritnya. Koko bahkan punya cara sendiri menikmati ikan bakar.

“Makanan favorit yang enggak pernah berubah itu ikan, terutama ikan laut, tongkol,” kata Koko saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta, baru-baru ini.
 Di daerahnya asalnya, ikan tongkol lebih dikenal dengan nama ikan cakalang.

Biasanya, gitaris ini lebih senang ikan dibakar dibanding diolah dengan cara lain. Apalagi jika ikan yang digunakan merupakan hasil pancingannya sendiri, lebih segar.

“Aku juga suka ikan dipindang dan woku, cuma lebih enak itu dibakar, lebih terasa alami, apalagi habis dipancing langsung dibakar, fresh-nya lebih berasa,” lanjut pria bernama asli Indra Iriyawansyah Amac ini.

Karena keturunan Manado, selera makannya pun tidak jauh berbeda dengan masyarakat Manado pada umumnya yang menyukai makanan pedas. Koko selalu menyediakan ikan bakar dengan sambal abu-dabu, yaitu sambal dari potongan cabai rawit, bawang merah, dan tomat segar yang diberi kecap manis, garam, dan terkadang sedikit minyak panas. Rasanya sangat segar dan menggugah selera!

“Kayaknya enggak seru kalau enggak pedas. Kalau dikombinasikan yang terakhirnya dengan es pisang hijau, enak, lho!,” terangnya.

Di Jakarta, Koko tidak sulit menemukan makanan yang bisa mengobati rasa kangennya terhadap kampung halaman. Pasalnya, sederet makanan Makassar, yang rasanya tidak jauh berbeda dengan makanan Manado, biasa dijumpainya di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan.

Meskipun menu konro karebosi tersedia di kawasan tersebut, ikan bakar, khususnya ikan kerapu tetap menjadi pilihan utama Koko. Jika merasa terlalu sering menyantap ikan, biasanya Koko akan mengombinasikan dengan menu lain.

Rabu, 22 Mei 2013

Pepep "ST12" Anggap Kedekatan Charly & Terry Putri Cuma Gimmick


JAKARTA – Belakangan ini, Charly Setia Band dikaitkan memiliki hubungan khusus dengan Terry Putri. Kedekatan keduanya pun turut mendapat perhatian teman lama Charly, Pepep "ST12".

Kedekatan Terry dan Charly belakangan memang tengah ramai dibicarakan. Namun, Pepep menilai hal tersebut hanya strategi penjualan saja.

"Gue enggak tahu mereka punya hubungan apa, tapi gue tahu strategi itu. Gue sih lebih percaya ke gimmick strategi penjualan," ujar Pepep saat berbincang di Gedung Highend Lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Bagi Pepep, hal tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan. Bekas vokalis ST12 itu memang sering membuat manajemen konflik.

"Soalnya dia kan suka bikin manajemen konflik. Ya enggak tahu lah gue," tutupnya.

Pepep "ST12" Dukung Charly Jadi Wakil Bupati, Asalkan..


JAKARTA – Charly Setia Band, sempat dikabarkan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Garut. Langkah itu turut didukung teman lamanya, Pepep "ST12".

Vokalis Setia Band itu diketahui telah mendaftarkan diri ke KPUD Garut untuk maju menjadi Wakil Bupati Garut mendampingi Muhtarom (Kang Aom). Keputusan Charly mencoba ranah politik pun mendapat komentar teman di ST12-nya dulu.
"Gue sih dukung saja. Cuma pesannya kalau jadi pemimpin harus yang bijak, harus amanah. Ya meski pun gue juga sempat mikir 'Are you sure?'," ujar Pepep saat berbincang di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Namun, Pepep mengatakan, memegang amanah rakyat tidak mudah, dan bukan hal sepele. Drummer ST12 ini juga sempat meragukan kemampuan Charly menjabat jadi wakil bupati.
"Ya karena gue tahu, dulu zamannya masih bareng kan, dia saja enggak bisa baca pembukuan. Pembukuan buat band saja enggak bisa, gimana ini tentang rakyat. Kalau gue sih jujur enggak bakalan berani, soalnya itu amanah. Susah lho untuk bedain haram, dan halal," tutup Pepep.

Senin, 13 Mei 2013

ST12 Siapkan Single Religi



Group band ST 12 bulan lalu merillis album Lentera Hati di 5 negara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam) dibawah naungan label Universal. Kini sedang persiapkan single religi yang akan diluncurkan menjelang bulan Ramadan. Lagu tersebut berjudul Ampunanmu.

"Lagunya sudah masuk rekaman dan proses mixing sekarang, kebetulan yang nulis lagunya aku sendiri. Berkisah tentang aku sih sebenarnya, tentang sisa hidup aku sekarangini yang juga tentang banyak pemberian dari Allah untuk aku yang begitu besar dan banyak. Aku minta hanya sampai segini tapi ternyata Allah beri aku lebih. Sebagai bentuk rasa syukur aku, bagaimana aku memohon juga ampunan dari-Nya," papar Pepep, Senin (13/5) di Jakarta.

Tak hanya lagu, konsep vide klip juga sudah disiapkan untuk mendukung promo lagu tersebut.

"Alhamdulillah semuanya lancar, video klip konsepnya sudah jadi, tinggal menunggu waktu syuting saja. Waktu bulan puasa kan enggak terasa sebentar lagi nih. Jadi harus disiapkan dari sekarang," kata Pepep.

Menurut drumer ST12 ini, lagu tersebut berbentuk single dan rencananya akan dimasukan dalam album kompilasi bersama artis-artis Universal.

"Aku buat single, ada rencana akan dimasukan dalam album kompilasi bersama artis-artis reliji ternama yang dibawah label Universal," katanya.