Laman

Minggu, 21 April 2013

Pepep: Ajari Ridho Lebih Mudah Ketimbang Charly


Menjadi vokalisST12, Rido harus lebih dulu menyingkirkan 527 peserta audisi lainnya. Menurut 
Pepep, lebih mudah mengarahkan vokalis asal Riau ini untuk menyanyikan cengkok Melayu ketimbang Charly dulu.
Dari pengakuannya,Pepep lah orang yang membentuk karakter vokal Melayu Charly saat masih menjadi frontman di ST12 Apalagi musik melayu menjadi konsep yang ditawarkannya dengan band besutannya itu.
"Rido ini terpilih dari 527 peserta audisi. Dia berasal dari Riau, salah satu basis Melayu. Jadi gak terlalu sulit untuk mengajarkan cengkok melayu. Kalau Charlie aku agak ekstra karena dia bukan dari Melayu," ungkapnya di gedung Axa Tower Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4) 
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sosok Rido adalah anak muda yang memiliki talenta dan teknik bernyanyi. Terlebih, latar belakang sang vokalis yang mayoritas berprofesi penyanyi.
"Dia Rido punya bakat, dia masih muda, terus dia punya rasa dan latar belakang keluarganya semuanya penyanyi. Jadi punya jiwa musik yang cukup kental. Aku liat porfolio dia juga sering ikut festival di daerahnya dan juara," tuntas Pepep.

Sabtu, 20 April 2013

Pepep ST12: Konsep Melayu Aku Yang Buat Bukan Charly


Nama Charly memang kental dengan band yang melambungkan namanya, ST12. Namun Pepep mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya, konsep Melayu yang diusung ST12 adalah ide dirinya.
Konsep musik Melayu sendiri menjadi kekuatan tersendiri bagi ST12. Meskipun kini digawangi oleh formasi baru, dapat dipastikan musik ST12 tak pernah berubah. 
Orang menganggap ST12 itu Charly, bahkan orang gak tahu dibelakang ST12 itu siapa. Karena konsep Melayu ini memang aku yang buat, karena aku memang berasal dari Sumatera
Pepep. 
"Aku mau klarifikasi sedikit. Orang menganggap ST12 itu Charly, bahkan orang gak tahu di belakang ST12 itu siapa. Karena konsep Melayu ini memang aku yang buat, karena aku memang berasal dari Sumatera," akunya kepada di gedung Axa Tower Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4). 
Kala itu, kehadiran Charly sendiri dalam ST12 diungkap Pepep melalui audisi. Bahkan, pria yang kini tergabung dalam grup musik Setia Band sempat kaget dengan cengkok Melayu yang harus dikuasainya.
"Charly masuk di ST12 melalui audisi. Awalnya Charly juga sempat nanya, Pep kok cengkoknya gini banget?" tutur Pepep mengutip ucapan Charly. 

Rabu, 17 April 2013

Comeback, ST12 Layaknya Queen


Setelah ditinggalkan Charly dan Pepeng, ST12 sempat vakum kurang lebih dua tahun. Tentu saja bukan waktu yang singkat. Begitu muncul kembali dengan album LENTERA HATI, Pepep mengatakan banyak perbedaan antara ST12 yang dulu dengan sekarang. Apa itu?
"Sekarang ST12 di semua lagu kita nyanyi semua, itu yang belum ditemui sebelumnya. Aku pengen semua personel ikut menyanyi, kita bukan sekedar band pengiring, jadi kita benar-benar, ya, kita kayak Queen misalnya," ujar Pepep saat ditemui di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Banyak opini dari masyarakat yang mengatakan kalau ST12 tak akan seperti saat masih digawangi oleh Charly dan Pepeng. Namun Pepep mengembalikan semua ke masyarakat.
"Kita nggak pernah bisa memaksakan opini publik, yang terpenting adalah ST12 band melayu, kita yang penting live perform. Kita memang band konsep, aku nggak bisa maksain opini publik. Ya kita liat saja," kata Pepep.
Setelah ST12 meninggalkan ST12, Pepep mengaku tidak pernah lagi berhubungan dengan mantan vokalisnya itu. "Lost kontak sama sekali, tidak. Aku sama dia everything is ok," tuntasnya.

Minggu, 14 April 2013

LASKAR ILU INU ST SETIA INDONESIA



Salam LASKAR ILU INU ST SETIA INDONESIA. Alhamdulillah Manajemen ST12 dan SHOCKID Manajemen telah membuat satu keputusan diantaranya :

1. perihal baju anggota resmi laskar STsetia indonesia semua warna dan logo sama di seluruh indonesia yg mana akan kita munculkan dalam bentuk contoh gambar

2. biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000 yg mana informasi pendaftaran bisa melalui informasi : a. Martin (laskar st setia ) 08122307135
b. Shockid ( 081322713000)
c. Openk ( contak boking artis ) 08122350698
dengan no rek BCA 2791159425 a/n YUSUP MULYADI
belum termasuk ongkos kirim .
BISA JUGA LANGSUNG DATANG KE BANDUNG UNTUK MENDAFTAR SEBAGAI ST SETIA RESMI DENGAN ALAMAT :
JALAN PUNGKUR Gg YUDA NO 12F BANDUNG (SHOCKID OFFICE )

jenis barang yg akan didapat oleh STsetia resmi adalah
1. kaos
2. kartu anggota
3. gelang
4. stiker

Manajemen STsetia pusat akan mengadakan pemilihan koordinator dari tiap kotanya dgn syarat sbb :

1. mempunyai jiwa kepemimpinan
2. dapat merekrut masa dalam jumlah besar
3. disarankan mempunyai base camp sebagai pusat informasi dan kumnpul bagi laskar STsetia
4. disenangi orang,supel dan pandai bergaul
5. menyenangi musik
6. menjadikan panutan dan contoh yg baik buat para anggota laskar STsetia
7. bagi yg mencalonkan diri harus membawa paling sedikit 10 pendaftar yg mau jadi laskar STsetia resmi .
8. dapat menampung aspirasi anggota STsetia
9. mempunya kemampuan dalam bentuk kreatif, edukatif dan kooperatif.

pendaftaran untuk menjadi STsetia resmi bisa dimulai pada hari ini tgl 12-april-2013
dan pembagian kartu baju dll akan selesai pada 1 bulan kedepan terhitung dari hari ini tgl 12-april-2013. untuk lebih jelasnya bisa hub pada nmr yg tertera diatas.
demikianlah kiranya informasi yg dapat saya berikan sekian dan terima kasih .


REGARD

Selasa, 09 April 2013

Pepep Akui Sulit Cari Karakter Suara Charly `Setia Band`



Jakarta : Pepep "ST12" mengaku sempat kebingungan mencari vokalis baru sepeninggal Charly Van Houten. Suara Charly yang begitu identik dengan band yang sudah mengemas lima album tersebut tak bisa disamai para penggantinya.

"Jujur aku enggak mungkin nyari vokal seperti Charly karena dia The One and Only, enggak ada gantinya. Kalaupun harus cari yang seperti dia, jelas susah," ujar Pepep, drummer yang juga pentolan ST12 saat ditemui di sebuah kafe di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013).

Pemilik nama lengkap Ilham Febry itu pun sempat dibuat bingung lantaran harus menjalankan ST12 tanpa Charly dan Pepeng. Beruntung, sejak menemukan Ridho Tuah sebagai vokalis baru, Pepep perlahan mulai mampu menggali semangat untuk kembali eksis di belantika musik lokal.

"Tapi ini pekerjaan yang aku bilang enggak mudah. Aku punya visi, kalau aku gagal selesai, kalau sukses maju terus. Ya kita lihat aja seperti apa ke depannya," harap Pepep.

Pepep dan Ridho berharap kehadiran ST12 dalam format baru bisa lebih fenomenal seperti saat masih dinakhodai Charly dan Pepeng. "Kita melihat pasar musik Melayu belum habis, kita yakin kalau ST12 masih bisa berbicara banyak," ungkapnya penuh optimistis

ST12 Protes Charly Pakai Nama Setia Band



Jakarta : Grup band ST12 yang kini menyisakan Pepep (drum) dan Rido (vokal) sebagai personil mempertanyakan alasan penggunaan nama Setia Band yang dibentuk dua mantan anggota ST12, Charly Van Houten dan Pepeng.

Menurut mereka, Charly dianggap belum bisa lepas dari bayang-bayang besarnya nama ST12. Nama Setia sendiri merupakan sebutan bagi penggemar ST12 sejak masih diperkuat Charly dan Pepeng.

"Kenapa harus memakai nama Setia? Kenapa nggak yang lain, bunga kek, awan kek. Itu tandanya mereka masih belum bisa lepas dari ST12," ujar Pepep di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2013) malam.

Namun Pepep tak ingin menjadikan masalah penggunaan nama Setia yang dipakai Charly dan Pepeng menjadi berlarut-larut. Ia pun berupaya untuk bersaing positif dengan Setia Band di pentas musik lokal.

"Kita bersaing secara sehat dan positif, memang pada awalnya kita berpisah juga baik-baik dan nggak ada masalah antara ST12 dan Setia Band, begitupula Pepep dengan Charly dan Pepeng," tandasnya.

Kamis, 04 April 2013

Comeback Lagi, ST12 Cukup Berbahaya

JAKARTA – Tak percuma band ST12 dikontrak label Universal Music Asia Tenggara yang menaungi Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Brunei Darussalam.


Band yang kini telah mereformasi diri, hanya dianggotai dua personel saja, yakni Pepep (drum) dan Rido Tuah (vokal), cukup berbangga hati karena debut single berjudul "Putih-Putih Melati" sudah menduduki posisi keenam chart iTunes Malaysia, setelah comeback Januari 2013. 

Namun, selain Malaysia, single baru mereka belum tampak di 20 besar chart iTunes. Apa yang ditawarkan ST12 dengan vokalis Ridho Tuah, benang merahnya masih sejajar dengan era Charly yang kini nyaman di Setia Band. Masih mengusung musik pop yang mendayu-dayu, atau dikenal dengan istilah melayu.

Pepep pernah berbincang dengan Okezone, bahwa single terbarunya mudah diresapi pendengar dari kalangan akar rumput sekalipun. Setidaknya, single ini bisa tenar di Malaysia sudah bisa menjawab ucapan Pepep.

Gebrakan Pepep dan Ridho tak berhenti sampai di situ. Peluru mereka selanjutnya merilis album baru yang diberi judul Lentera Hati, pada 4 April 2013 di Jakarta, berikutnya di Malaysia.

Akankah album mereka sukses? Jika membaca pasar di dalam negeri belum ada hits yang ditelurkan oleh para jawara musik Melayu macam Setia Band, D'Bagindas, Wali, dan Kangen Band, mungkin saja ST12 bisa mengisi celah yang sudah merekah untuk ditutup dengan lagu-lagu band asal Bandung ini. Mereka bisa cukup berbahaya!

ST12 Tak Ingin Jadi Pesaing Setia Band



JAKARTA - Tampil dengan format baru, ST12 benar-benar mencoba melepas image vokalis lamanya, Charly Van Houtenyang memang sudah melekat erat pada band asal Bandung, Jawa Barat, ini. 

Charly sendiri saat ini sudah berkarier lewat Setia Band bersama Pepeng (gitar), dan Alsa (drum). Mereka pun sukses merilis debut album berjudul Satu Hati pada 2 Mei 2012. Beberapa singlenya terbilang sukses, seperti: "Jangan Ngarep", "Asmara", "Stasiun Cinta", "Jangan Mau Mau"

Walau begitu, Pepep merasa ST12 tidak ditargetkan menyalip kesuksesan Setia Band. Dia merasa persaingan di industri musik tak akan pernah terjadi.

"Enggak, aku nganggap bahwa aku ikhlas Charly keluar. Aku tidak menjadikan dia kompetitor, aku mendoakan dia juga sukses," kata Pepep saat jumpa pers peluncuran album ST12 berjudul "Lentera Hati" di Pisa Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (04/04/2013).

Hari-hari bersama Charly dan Pepeng  di masa lalu begitu indah, Pepep ingin tetap menjaga silaturahmi dengan bekas personel ST12 itu.

"Biar gimanapun Charlie pernah mengisi ST12, kita makan bareng, tidur bareng, tour bareng, kita tetap berusaha silaturahmi" Kata Pepep bijak.

ST12 sendiri kini diawaki empat personel, yakni Rido (vokal), Koko (gitar), Indra (bas), dan Pepep (drum). Pepep jadi satu-satunya personel asli ST12 yang tersisa.

ST12 versi Reformasi Rilis Album "Lentera Hati"


JAKARTA - Band ST12 benar-benar membuktikan janjinyacomeback demi ST Setia (penggemar ST12). Mereka kini mengalami reformasi dengan line-up Rido (vokal), Koko (gitar), Indra (bas), dan Pepep (drum).

Pepep saat diwawancarai Okezone belum lama ini, mengatakan ST12 hanya berdua saja, dirinya dengan sang vokalis Rido. Dia belum menyebutkan nama Koko dan Indra karena masih terikat dengan label lain saat itu.

Setelah lepas kontrak, Pepep bisa menghadirkan formasi secara lengkap di hadapan wartawan hari ini. Mereka sekalian merilis album "Lentera Hati" bertempat di Pisa Cafe, Jakarta Pusat. 

"Sekarang di ST12 semuanya baru, mulai dari kru, personel, manajer, semua baru, fresh, baru semuanya," tegas Pepep, Kamis (04/04/2013).

Mengusung debut single "Putih-Putih Melati", single ST12 ini sudah familiar di telinga masyarakat Asia Tenggara.

"Lagu ini di Malaysia masuk peringkat keempat iTunes, dan nomor satu di YouTube," kata Deri selaku perwakilan dari Universal yang mendistribusikan album ST12 di Indonesia.

Sepeninggal Charlie Van Houten, band ini awalnya dianggap sudah kandas, akan tetapi Pepep bisa membangkitkan lagi band asal Bandung, Jawa Barat, pada 2004.

Selain Indonesia, peluncuran album ST12 juga dilakukan di Malaysia. Perwakilan label dari Malaysia pun diundang datang menghadiri peluncuran album ini.

"Biasanya band yang ditinggal vokalis mau bangkit susah, tapi setelah saya dengar materi lagunya, saya langsung mikir ini peluang yang baik," kata Mujahid yang mewakili Rumpun Record, label yang mengontrak ST12 di Malaysia.

Masih dengan materi lagu melayu, musik ST12 masih easy listening dan mudah ditangkap, lirik lagu "Putih-putih melati, merah-merah delima" mudah untuk meracuni pikiran pendengar. Apalagi vokal Ridho yang mendayu-dayu khas ST12 mampu membangkitkan gelora band ini di industri.

Rido "ST12" Eliminasi Penyanyi Malaysia & Singapura



JAKARTA - ST12 kini hadir kembali meramaikan industri musik Indonesia, setelah vakum satu tahun karena perpecahan di tubuh band asal Bandung ini. 

Vokalis Charly dan gitaris Pepeng personel asli ST12 pada Januari 2012 resmi hengkang, lalu berkarier dengan band barunya, Setia Band.

Pepep satu-satunya personel yang tersisa di ST12 kini bisa sumringah telah mendapat personel yang dianggapnya pas mengganti Charly dan Pepeng. Ia mendapuk vokalis yang masih muda berusia 16 tahun bernama Rido Tuah asli Riau. Lalu diisi juga oleh Koko (gitar), dan Indra (bas).

Pepep menjelaskan, dia memilih Rido berdasarkan kata hatinya. Sama seperti yang ia lakukan terhadap Charly dulu.

"Itu enggak ada rumusnya. Ya, namanya jodoh enggak ke mana," kata Pepep saat jumpa pers peluncuran album "Lentera Hati" di Pisa Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (04/04/2013).

Penggebuk drum itu bercerita proses mendapatkan Rido saat itu ada sekira 527 orang yang ikut audisi. Tak hanya orang Indonesia yang tertarik jadi vokalis ST12, penyanyi dari negara tetangga seperti Malaysia, dan Singapura pun ikut audisi.

"Orang sampai ada yang dari Malaysia, Singapura, banyaklah ada yang dari Nusa Tenggara. Macam-macam ya," cerita dia.

Pepep memuji kelebihan Rido yang menurutnya punya karakter suara yang jarang dimiliki oleh penyanyi di Indonesia.

"Aku dengar suara dia, aku pikir aku ngerasa belum ada suara begitu," katanya.

Rido sendiri awalnya tidak menyangka bahwa dirinya bisa menggantikan posisi Charly.

"Dulu aku ngefans makanya aku coba ikut audisi, dan alhamdulillah aku dipanggil ke Bandung, terus kepilih," begitu Rido mengenang.